Kamis, 07 Februari 2013

chibi dan polling sms




Chibi memang bisa dibilang Girlband paling sukses di Indonesia tapi hal tersebut tidak menjamin kemenangan di berbagai awads. Di Indonesia, sebagian besar awards menggunakan sistem polling untuk menentukan pemenangnya. Dan klo boleh jujur, setiap Chibi satu nominasi dengan Smash atau JKT 48, atau bahkan Coboy Junior, mereka selalu kalah. Gw ga tau masalah perhtungannya, mungkin emang Twibies kalah banyak dalam mendukung Chibi dibanding artis yang lain atau mungkin ada permainan dibalik semua ini. Yang pasti bukan masalah kalah-menangnya yang bakalan gw bahas disini.
Pertama yang mau gw bahas adalah penilaian sistem polling dalam suatu awards. Untuk dapat memenangkan awards yang berdasarkan polling seorang artis harus mempunyai fans yang kompak, tidak hanya banyak. Jika artis punya fans yang banyak tapi tidak kompak mendukung artisnya maka agak mustahil untuk dapat memenangkan awards tersebut. Untuk menjaga kekompakan, hubungan antara idola dan fans harus terjalinn dengan baik. Selain itu, peran manajemen juga sangat berarti. Peran manajemen adalah untuk mengkoordinir dan memberikan media yang dapat menjembatani hubungan fans dengan idolanya. Sistem polling sebenernya sangat menguntungkan pihak penyelenggara. Karena profit yang didapat sangat tinggi, para fans pasti tidak ingin idolanya kalah. Selain itu, sistem polling sangat mudah untuk dinilai, hanya dengan melihat kuantitas dukungan tanpa perlu memikirkan aspek lain. Bandingkan dengan penilaian juri yang sudah pasti ada unsur subjektif walaupun sekecil apapu pengaruhnya atau se-ahli apapun jurinya.
Kedua adalah tentang saingan, bukan bermaksud membanding-bandingkan tapi hanya ingin menjelaskan perbedaannya saja. Smash dan JKT 48 adalah dua grup yang paling sering dibanding2kan dengan Chibi. Bahkan fans kedua belah pihak sering banget terlibat fanwar. Klo boleh dibahas satu2 pertengkaran mereka mungkin ga bakal selesai tapi ada beberapa hal yang sering diperbincangkan. Pertama, Chibi pernah dituduh meniru konsep konser “Step Forward”-nya Smash karena sama2 tampil live band. Klo gw boleh membela, sebenarnya konsep live band bukan miliki Smash karena sudah banyak banget artis yang tampil live band dalam sebuah konser, bahkan hampir semuanya. Lalu, Twibi dan Smash pernah terlibat tweetwar akibat pernyataan Ilham dan Dicky di twitter yang menuduh Chibi mencuri konsep mereka. Ilham juga sempat “mengata2i” produser Chibi (Daddy Dino). Permasalahan ini akhirnya selesai dengan permohonan maaf terhadap manajemen Chibi dari Smash. Sebenarnya, Chibi dan Smash sendiri baik2 saja, bahkan boleh dibilang akrab. Yang patut disayangkan adalah para fans yang kurang bisa berpikir dewasa dan malah terlibat pertengkaran yang ga penting. Semenjak masalah di twitter tersebut, fans dari kedua belah pihak berada dalam kondisi yang sangat sensitif terhadap pemicu keributan.
Trus klo misalnya JKT 48, mereka berdua selalu dibandingkan. Menurut VVOTA (fans JKT 48), Chibi adalah  girlband sedangkan JKT 48 adalah idol group jadi tidak bisa disamakan. Namun, dalam prakteknya JKT48 selalu dibandingkan dengan Chibi dan mereka juga pada akhirnya saling menghina. Padahal sebenernya, segmen mereka tuh agak berbeda. Fans Chibi sebagian besar adalah anak2 dan remaja, sedangkan fans JKT48 sebagian besar adalah laki2. Jadi, memang ga perlu diributkan apalagi dipaksakan.
Mungkin Chibi selalu kalah dalam polling awards menghadapi Smash ataupun JKT 48. Tapi sekali lagi polling awards tidak menunjukkan kualitas pemenang karena yang dinilai adalah kuantitas. Jadi ga perlu meributkan masalah tersebut, apalagi saling menghina. Just be calm and stay positive Twibies J
sumber :  http://scramblewords.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar

 
Bahagia Itu Sederhana Blogger Template by Ipietoon Blogger Template