Chibi memang bisa dibilang Girlband paling
sukses di Indonesia tapi hal tersebut tidak menjamin kemenangan di berbagai
awads. Di Indonesia, sebagian besar awards menggunakan sistem polling untuk menentukan
pemenangnya. Dan klo boleh jujur, setiap Chibi satu nominasi dengan Smash atau
JKT 48, atau bahkan Coboy Junior, mereka selalu kalah. Gw ga tau masalah
perhtungannya, mungkin emang Twibies kalah banyak dalam mendukung Chibi
dibanding artis yang lain atau mungkin ada permainan dibalik semua ini. Yang
pasti bukan masalah kalah-menangnya yang bakalan gw bahas disini.
Pertama yang mau gw bahas adalah penilaian
sistem polling dalam suatu awards. Untuk dapat memenangkan awards yang
berdasarkan polling seorang artis harus mempunyai fans yang kompak, tidak hanya
banyak. Jika artis punya fans yang banyak tapi tidak kompak mendukung artisnya
maka agak mustahil untuk dapat memenangkan awards tersebut. Untuk menjaga
kekompakan, hubungan antara idola dan fans harus terjalinn dengan baik. Selain
itu, peran manajemen juga sangat berarti. Peran manajemen adalah untuk
mengkoordinir dan memberikan media yang dapat menjembatani hubungan fans dengan
idolanya. Sistem polling sebenernya sangat menguntungkan pihak penyelenggara.
Karena profit yang didapat sangat tinggi, para fans pasti tidak ingin idolanya
kalah. Selain itu, sistem polling sangat mudah untuk dinilai, hanya dengan
melihat kuantitas dukungan tanpa perlu memikirkan aspek lain. Bandingkan dengan
penilaian juri yang sudah pasti ada unsur subjektif walaupun sekecil apapu
pengaruhnya atau se-ahli apapun jurinya.
Kedua adalah tentang saingan, bukan bermaksud
membanding-bandingkan tapi hanya ingin menjelaskan perbedaannya saja. Smash dan
JKT 48 adalah dua grup yang paling sering dibanding2kan dengan Chibi. Bahkan
fans kedua belah pihak sering banget terlibat fanwar. Klo boleh dibahas satu2
pertengkaran mereka mungkin ga bakal selesai tapi ada beberapa hal yang sering
diperbincangkan. Pertama, Chibi pernah dituduh meniru konsep konser “Step
Forward”-nya Smash karena sama2 tampil live band. Klo gw boleh membela,
sebenarnya konsep live band bukan miliki Smash karena sudah banyak banget artis
yang tampil live band dalam sebuah konser, bahkan hampir semuanya. Lalu, Twibi
dan Smash pernah terlibat tweetwar akibat pernyataan Ilham dan Dicky di twitter
yang menuduh Chibi mencuri konsep mereka. Ilham juga sempat “mengata2i”
produser Chibi (Daddy Dino). Permasalahan ini akhirnya selesai dengan
permohonan maaf terhadap manajemen Chibi dari Smash. Sebenarnya, Chibi dan
Smash sendiri baik2 saja, bahkan boleh dibilang akrab. Yang patut disayangkan
adalah para fans yang kurang bisa berpikir dewasa dan malah terlibat
pertengkaran yang ga penting. Semenjak masalah di twitter tersebut, fans dari
kedua belah pihak berada dalam kondisi yang sangat sensitif terhadap pemicu
keributan.
Trus klo misalnya JKT 48, mereka berdua
selalu dibandingkan. Menurut VVOTA (fans JKT 48), Chibi adalah girlband sedangkan JKT 48 adalah idol group
jadi tidak bisa disamakan. Namun, dalam prakteknya JKT48 selalu dibandingkan
dengan Chibi dan mereka juga pada akhirnya saling menghina. Padahal sebenernya,
segmen mereka tuh agak berbeda. Fans Chibi sebagian besar adalah anak2 dan
remaja, sedangkan fans JKT48 sebagian besar adalah laki2. Jadi, memang ga perlu
diributkan apalagi dipaksakan.
Mungkin Chibi selalu kalah dalam polling
awards menghadapi Smash ataupun JKT 48. Tapi sekali lagi polling awards tidak
menunjukkan kualitas pemenang karena yang dinilai adalah kuantitas. Jadi ga
perlu meributkan masalah tersebut, apalagi saling menghina. Just be calm and
stay positive Twibies Jsumber : http://scramblewords.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar